Kamis, 17 Mei 2012

Panduan Membeli & Tips Cara Hemat Listrik AC

Panduan Membeli & Tips Cara Hemat Listrik AC

Air conditioner berperan lebih dari sekedar mendinginkan udara. Air conditioner benar-benar berfungsi sebagai “pengkondisi” udara, yaitu dengan menyingkirkan debu dan kotoran pada saat udara ruangan dihisap melalui filter. Beberapa air conditioner model terbaru malah ada yang diklaim mampu membunuh kuman, bakteri dan virus yang bertebaran di udara. Air conditioner juga berfungsi menurunkan kelembaban, membuat udara lebih nyaman pada berbagai temperatur. Manfaat-manfaat ini tentu saja membutuhkan biaya. Karena sebuah unit air conditioner adalah investasi yang terukur, Anda dapat menghemat uang dan listrik dengan cara membeli dan menggunakan air conditioner Anda dengan bijaksana.

AC Central Atau AC Split ? 

Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah air conditioner, pertama-tama pertimbangkanlah sistem apa yang paling cocok dengan kebutuhan Anda, apakah AC central atau cukup AC split atau jenis AC ruangan lainnya. AC central terletak di suatu bagian dari sebuah bangunan, namun berfungsi untuk mendinginkan seluruh ruang didalam bangunan baik dengan cara menghembuskan udara dingin melalui duct yang terhubung di setiap ruangan, atau dengan cara sirkulasi air dingin melalui pipa-pipa ke setiap ruangan dimana disitu terdapat kipas yang yang menghembuskan udara melalui pipa-pipa tersebut. AC split dan jenis AC ruangan lainnya bekerja melalui prinsip yang kurang lebih sama, tetapi memiliki kapasitas yang lebih kecil sehingga hanya mampu mendinginkan udara pada luas ruang yang terbatas. Dibandingkan dengan AC split, AC central biasanya memberikan kenyamanan yang lebih baik namun juga membutuhkan biaya yang lebih besar.

Ukuran Air Conditioner

Setelah memilih tipe air conditioner, kemudian pertimbangkanlah ukuran unitnya. Unit air conditioner yang memiliki kapasitas yang lebih besar tidak selalu lebih baik karena unit yang terlalu besar tidak akan mendinginkan area secara seragam. Pada beberapa jenis air conditioner, unit yang terlalu besar akan mendinginkan udara terlalu cepat yang akan menyebabkan air conditioner akan hidup dan mati lebih sering. Hal ini menyebabkan boros listrik dan uang. Sebagai tambahan, unit yang terlalu besar tidak akan beroperasi cukup lama untuk mengurangi kelembaban, bukannya membuat udara lebih nyaman, udara akan malah akan terasa “beku” dan “basah” pada pengaturan thermostat normal.
Sebaliknya, Anda harus menghindari membeli unit AC yang terlalu kecil. Kapasitas AC yang tidak cukup akan terus-terusan beroperasi namun tidak mampu mendinginkan udara secara optimal.
Dalam mengukur kebutuhan AC untuk rumah Anda, pertimbangkan ukuran ruang dan bagaimana ruang tersebut digunakan.

Efisiensi

Ketika memilih diantara merk-merk air conditioner dengan harga, kapasitas dan fitur yang kurang lebih sama, efisiensi energi listrik (EER: Energy Efficiency Rating) dapat dijadikan sebagai faktor pembeda. Meskipun unit air conditioner yang lebih hemat listrik harganya lebih mahal, tetapi mungkin itu adalah pilihan yang terbaik. Selanjutnya, pelajarilah garansi yang diberikan oleh masing-masing merk AC tersebut.

Pemasangan AC

Pemasangan AC yang tidak tepat, meskipun AC tersebut adalah AC hemat listrik tetap dapat menyebabkan pemborosan listrik. Pemasangan AC baik oleh Anda sendiri maupun oleh teknisi profesional, tips berikut ini sebaiknya diterapkan. Ingat bahwa setiap merk/unit air conditioner memiliki instruksi instalasi yang spesifik, maka ikutilah instruksi tersebut dengan seksama.
Sebagai tambahan, penting untuk diketahui bahwa memasang air conditioner disarankan di titik yang teduh di bagian utara atau timur rumah. Hal ini karena sinar matahari langsung pada komponen heat exchanger di unit outdoor akan menurunkan efisiensi AC.
Namun jika sudah terlanjur, disarankan untuk memberi naungan supaya unit air conditioner tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Juga, tidak disarankan untuk memasang unit outdoor di tempat yang tertutup oleh benda lain, misal: semak-semak. Hal tersebut mengurangi kemampuan air conditioner untuk mengeluarkan udara. Sirkulasi udara yang baik sangat penting bagi operasional AC

Mencegah AC Boros Listrik
  • Pilih AC hemat energi. Sesuaikan kebutuhan daya AC dengan daya listrik rumah. Sesuaikan juga daya AC dengan ukuran ruangan.
  • Matikan AC bila tidak diperlukan.
  • Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.
  • Menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak masuk.
  • Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari lansung agar efek pendingin tidak berkurang.
  • Membersihkan saringan (filter) udara dan rawat secara teratur.

Peran Compressor AC

Peran Compressor AC

Bagian outdoor AC biasanya berupa unit yang terdiri dari dua komponen penting, yaitu compressor AC dan kondensor AC. Motor pada compressor AC adalah sebuah pompa yang menghisap gas refrigerant yang bertekanan rendah dan memampatkan gas tersebut menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Piston secara tipikal bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder didalam motor compressor AC, menghisap gas refrigerant atau freon AC pada saat piston turun dan memampatkan gas refrigerant yaitu pada saat piston bergerak naik.


Gas refrigerant AC pada tekanan dan temperatur tinggi kemudian meninggalkan compressor AC (pemampatan gas akan menyebabkan naiknya temperatur) dan masuk ke kondensor AC dimana gas didinginkan menjadi bentuk cair. Selain mengandung panas dari proses pemampatan gas oleh compressor motor, panas juga berasal dari penyerapan oleh refrigerant di evaporator (panas yang berasal udara di dalam gedung/ruangan). Panas yang terbentuk dari proses ini dihembuskan keluar oleh kipas melewati koil kondensor AC. Refrigerant cair kemudian kembali ke unit indoor.

Pada prinsipnya, sistem refrigerasi bergantung pada dua macam perubahan bentuk refrigerant, yaitu perubahan dari bentuk gas ke cair dan sebaliknya, perubahan bentuk cair ke gas. Perubahan bentuk refrigerant inilah yang memindahkan panas dari dalam ruangan keluar ruangan dengan cara menyerap panas selama proses evaporasi (didalam evaporator coil) dan melepaskan panas selama proses kondensasi (didalam kondensor AC). Adanya tekanan akan menaikkan titik penguapan refrigerant (perubahan bentuk cair menjadi gas) atau titik kondensasi refrigerant (perubahan bentuk dari gas ke cair). Pada sistem air conditioner, titik kondensasi merupakan suhu diatas suhu lingkungan (jika yang dipakai untuk mendinginkan condenser coil adalah udara), jika tidak maka kondensasi gas refrigerant  menjadi bentuk cair tidak akan terjadi. 

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?
Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:
 
Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Jadi, cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***] mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

Sistem AC Split

Sistem AC Split
AC split memiliki desain yang terdiri dari eksternal unit outdoor yang didalamnya terdapat compressor AC dan indoor unit. Prinsip kerja AC split kurang lebih sama dengan AC central namun dengan duct yang lebih kecil membuat AC split lebih murah dan lebih mudah dipasang. Pada AC split, refrigerant dipompa ke koil pendingin melalui duct (saluran). Biasanya digunakan pipa conduit berdiameter 3 inch yang
dipasang menembus tembok, menghubungkan unit indoor dan outdoor. Pipa conduit ini berisi saluran suction dan refrigerant, saluran drainase dan kabel listrik.

Kelebihan AC Split

Selain bentuknya yang lebih kecil dan pemasangan AC lebih mudah dibanding AC central, kelebihan utama AC split adalah “zoning” dimana kita dapat mendinginkan ruang-ruang tersendiri hal ini tentu saja menghemat listrik.
Berbagai pilihan AC split memiliki unit indoor yang didesain agar sesuai dengan dekorasi rumah kita. Instalasinya mudah dan pada beberapa merk AC, satu unit outdoor dapat digunakan pada sampai dengan empat unit indoor. Karena pipa conduit dibeli terpisah dan di pasaran tersedia pada berbagai ukuran panjang maka kita dapat mengatur penempatan unit indoor dan unit outdoor terpisah pada jarak tertentu dalam kisaran yang masih direkomendasikan.
Berbagai pilihan unit indoor, apakah berupa AC split wall mounted, model ceiling mounted atau AC floor standing. Sepertinya semua pabrikan AC split telah melengkapi produknya dengan remote control sehingga ini membantu kita untuk mengoperasikannya.
Refrigerant yang digunakan pada hampir semua model AC split adalah Freon. Spesifikasi refrigerant ini biasanya tercantum dalam user manual.
Biasanya satu unit indoor sudah cukup untuk mendinginkan suatu ruangan namun ini tergantung juga pada iinsulasi, cahaya matahari yang diterima ruangan tersebut, penggunaan peralatan listrik dan jumlah orang didalam ruangan. Jika kebutuhan BTU ternyata besar, maka ada pilihan untuk menggunakan lebih dari satu unit untuk satu ruangan. Karena compressor AC terletak di unit outdoor sehingga AC split relatif tidak menimbulkan suara didalam ruangan.
Konsumsi listrik adalah hal penting yang harus dipertimbangkan. Pilihlah AC yang memiliki efisiensi energi (listrik) yang paling baik namun tetap memperhatikan fitur.